Pages

27 March 2022

Aku menujunya


Aku menuju sana
Tanpa ada 1 permintaan Duniya
Aku tak minta dimurahkan rezeki
Aku tak minta kekayaan dunia
Yang ku damba, ketenangan hati
Keseronokan akhirah.

Doa itu termakbul.
Yang mengikuti ku, semua peroleh khabar gembira
Peroleh rezeki besar
Sangat tepat pada waktunya
Tepat pada tempatnya
On the spot dianugerah
Mereka kaget
Tak terkata.

Tapi tidak pada aku.

Benar sekali. 
Doa aku benar termakbul.
Aku tidak minta rezeki. 
Jadi aku tidak peroleh itu.
Aku cuma minta ketenangan hati.
Jadi aku cuma peroleh itu.
Bersyukur namun,

Gerun aku gerun
Dalam masa sama takjub juga
Indahnya keajaiban doa. 
Apa mintak, itulah yang dapat. 
Mudah kira-kiranya

Jujurnya
Ku agak tiris dengan dunia
Rasa lelah
Rasa tawar
Rasa tak punya apa

Terus ku tanya
Harus kenapa aku kejarnya lagi?
Tenangnya tak ada. 

Kemudian harini aku tersedar.
Aku dapat jawapannya.
Keseimbangan dunia dan akhirat itu
Bukan saja-saja disebut dalam kitab ya. 

Kita mungkin tak perlu kekayaan dunia
Tapi sekeliling kita mungkin memerlukannya
Yang punya keinginan tapi tiad kekuatan
Berbanding kita punya kelebihan, tapi tidak dimanfaatkan.


Renungkan
Banyak daun yang berpaut pada ranting 
Kita sibuk mengakar sampai lupa adanya dahan dan ranting 
yang masih bertahan

Kurang bekalan kehidupan?
Habislah daunnya
Bertaburan
Melayu
Tak bersisa.

Dalam mengejar akhirat, dunia main peranan juga

Tempat mendiamkan diri
Rezeki yang membekal tenaga
Kasih sayang saudara mara
Ketenangan jiwa
Hiburan sesudah bertemu pencipta
Itu semua berkait dunia.

Dengan ini. 
Lillahitaala
Akan ku kejar dunia sesungguhnya aku mengejar akhirah
Takkan ku biarkan mengering, ranting patah hingga bertaburan daun-daun yang tak bersalah.

Seribu maaf atas kekhilafan. 
Jutaan maaf untuk segala kekeliruan.
Jika Dia nak bagi, Allahu, akan ku terima
Dengan hati rela, lapang dada.
Aku sedar jua.

Siapa aku menidakkan rezekinya
Ampuni aku 
Setulusnya,
Dira



No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...